Proyek Whale ditemukan pada tahun 2017 dan diperkirakan memiliki sumber daya yang dapat dipulihkan sebesar 480 juta barel setara minyak.
Dikutip dari
Reuters, Sabtu 11 Januari 2025, fasilitas ini dioperasikan oleh Shell dengan kepemilikan 60 persen, sementara Chevron memegang 40 persen sisanya. Produksi puncak diharapkan mencapai sekitar 100.000 barel setara minyak per hari (boepd).
Pencapaian produksi pertama terjadi sekitar tujuh tahun setelah penemuan, dengan beberapa penundaan disebabkan oleh strategi penghematan biaya yang diterapkan Shell selama pandemi Covid-19.
Secara terpisah Chevron menyatakan bahwa produksi dari proyek Whale akan membantu mereka mendekati target produksi bersih 300.000 boepd di Teluk Meksiko pada tahun 2026.
Shell telah berinvestasi signifikan di wilayah Teluk Meksiko yang produktif, dengan menyetujui sekitar 15 anjungan minyak dan memiliki kepentingan di berbagai proyek eksplorasi dan produksi di kawasan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: