Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengantisipasi tantangan saat bernegosiasi dengan petinggi Apple Inc. yang dijadwalkan berlangsung antara 7 atau 8 Januari 2025.
“Negosiasi tidak akan mudah, Apple akan menempatkan kepentingan atau interest mereka, yang kita bisa belajar secara letterless adalah untungnya berapa, cuannya berapa, sementara kami pemerintah juga punya prinsip-prinsip yang harus kita pegang, yang tidak mungkin kita kesampingkan,” kata Menperin Agus di Kantor Kemenperin, dikutip Senin 6 Desember 2024.
Meski demikian, Menperin memastikan pemerintah tetap teguh memegang prinsip untuk kepentingan nasional dalam proses negosiasi.
"Sementara kami, pemerintah, juga punya prinsip-prinsip yang harus kita pegang, yang tidak mungkin kita kesampingkan," katanya pula.
Ia mengaku telah menyiapkan tim negosiator yang akan dipimpin oleh Direktur Jenderal Industri Logam Mesi Alat Transportasi dan Eletronika (ILMATE).
"Bagaimana akan cari titik temu, win-win solusi antar pemerintah dan Apple itu merupakan sebuah seni tersendiri dari negosiasi," kata Agus.
Selain harus bernego dengan Kemenperin, ia menyampaikan Apple juga perlu menghadapi perwakilan Kementerian Investasi dan Hirilisasi/BPKM.
Agus menegaskan kembali bahwa Apple perlu memenuhi syarat penjualan produk di Tanah Air, yaitu harus memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan pemerintah yakni sebesar 35 persen.
Apple sejak awal memilih untuk menggunakan skema inovasi dengan membangun Apple Academy di empat lokasi dalam memenuhi persyaratan TKDN.
Namun, perusahaan tersebut memiliki komitmen utang yang harus dibayarkan sebesar 10 juta Dolar AS dalam periode 2020-2023.
“Semakin lama Apple memberikan proposal realisasi investasi, yang rugi Apple,” ujar Menperin Agus.
BERITA TERKAIT: