Dikutip dari
Reuters, Selasa, 24 Desember 2024, harga minyak mentah Brent turun 31 sen atau 0,43 persen menjadi 72,63 dolar AS per barel pada perdagangan Senin. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 22 sen atau 0,32 persen menjadi 69,24 dolar AS per barel.
Analis dari Macquarie memperkirakan bahwa surplus pasokan akan meningkat tahun depan, yang akan menahan harga Brent pada rata-rata 70,50 dolar AS per barel, turun dari rata-rata tahun ini sebesar 79,64 dolar AS.
Harga minyak juga terpengaruh oleh penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada Senin pagi, setelah mencapai puncaknya pada hari Jumat.
"Dengan nilai tukar dolar AS yang berubah dari melemah menjadi menguat, harga minyak kehilangan sebagian keuntungannya sebelumnya," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Dolar yang lebih kuat membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Selain itu, riset dari perusahaan penyulingan minyak terkemuka Asia, Sinopec, menunjukkan bahwa konsumsi minyak di China akan mencapai puncaknya pada tahun 2027, yang juga menekan harga minyak.
BERITA TERKAIT: