Bank Indonesia (BI) dalam laporannya mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2024 mencapai 211,5 atau secara tahunan tumbuh 1,7 persen (yoy).
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, kinerja penjualan eceran yang positif ini didorong oleh meningkatnya penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan motor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Subkelompok Sandang
Sementara secara bulanan, penjualan eceran naik tipis 0,4 persen (mtm) dibandingkan IPR bulan Oktober 2024 yang mengalami kontraksi di level 210,6.
"Perbaikan ini didorong oleh meningkatnya penjualan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau didukung oleh kelancaran distribusi," kata Ramdan dalam keterangan resmi, Selasa 10 Desember 2024.
Selain itu dari sisi harga, tekanan inflasi 3 yang akan datang yaitu pada Januari 2025 akan meningkat, sementara inflasi 6 bulan pada April 2025 diperkirakan akan menurun.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2025 dan April 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 157,8 dan 165,4, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 169,4 sejalan dengan normalisasi permintaan pasca-Idulfitri.
BERITA TERKAIT: