Baru-baru ini Holcim menjual 84 persen sahamnya di Lafarge Africa ke Semen Huaxin Tiongkok dalam kesepakatan senilai 1 miliar Dolar AS (Rp15,8 triliun).
Kesepakatan ini sejalan dengan strategi Holcim untuk mengefisienkan portofolionya dan berfokus pada wilayah-wilayah dengan pertumbuhan tinggi, termasuk bisnisnya di Amerika Utara.
"Transaksi ini diharapkan akan tuntas pada tahun 2025, tergantung persetujuan regulator," kata pernyataan Holcim pada hari Minggu 1 Desember 2024, tanpa merinci alasan penjualan khusus ini, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa 3 Desember 2024.
Tahun lalu, Holcim mengatakan telah menandatangani kesepakatan untuk menjual bisnisnya di Uganda dan Tanzania, dengan mengatakan bahwa hal itu memajukan strategi perusahaan untuk mengonsolidasikan kepemimpinan sebagai pemimpin global dalam solusi bangunan yang inovatif dan berkelanjutan.
Kesepakatan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian akuisisi Afrika oleh Huaxin Cement.
Pada tahun 2021, perusahaan itu mengatakan telah setuju untuk membeli dua bisnis yang merupakan bagian dari Lafarge, yang bergabung dengan Holcim pada tahun 2015.
BERITA TERKAIT: