Dalam survei Pelacak Pendapatan bulanannya yang diproduksi bersama Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis (CEBR), jaringan supermarket Inggris, Asda, mengatakan setelah membayar semua pajak dan tagihan penting, pendapatan rumah tangga Inggris rata-rata turun sebesar 1,98 Poundsterling (sekitar Rp40.000) pada Oktober. Sehingga pendapatan rumah tangga tersebut hanya 247 Poundsterling (Rp4,9 juta) per minggu.
Penurunan ini terjadi untuk kedua kalinya tahun ini, mencerminkan kenaikan inflasi sebesar 2,3 persen pada Oktober 2024, yang terutama disebabkan oleh melonjaknya harga energi.
"Kenaikan harga energi ini akan terus berlanjut selama sisa Q4, yang menyebabkan daya beli sedikit menurun selama periode perayaan," kata Sam Miley, ekonom pengelola dan kepala perkiraan di CEBR, seperti dikutip dari The Business Times, Rabu 27 November 2024.
Data resmi minggu lalu menunjukkan penjualan ritel Inggris turun jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada Oktober, menambah tanda-tanda lain dari hilangnya momentum dalam ekonomi menjelang anggaran pertama pemerintahan baru Perdana Menteri Keir Starmer pada 30 Oktober 2024.
Survei Asda kontras dengan laporan terbaru dari pengecer besar Inggris yang cukup optimis tentang prospek menjelang Natal. Disebutkan bahwa penjualan ritel tumbuh sebesar 0,3 persen pada September, melambat dari kenaikan 1,0 persen yang tercatat pada bulan Agustus.
BERITA TERKAIT: