Grab mengatakan, laba tersebut diperoleh berkat peningkatan Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization atau EBITDA yang disesuaikan dengan grup, serta peningkatan laba keuangan bersih dan biaya kompensasi berbasis saham yang lebih rendah.
“Q3 2024 adalah kuartal yang kuat bagi kami, karena investasi yang kami lakukan di seluruh bisnis mendorong percepatan pertumbuhan GMV (nilai barang dagangan kotor) sesuai permintaan kami,” kata kepala eksekutif Grab Anthony Tan, seperti dikutip dari
Tech in Asia, Rabu 13 November 2024.
Saham Grab yang terdaftar di AS melonjak lebih dari 12 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.
Pendapatannya tumbuh 17 persen tahun ke tahun menjadi 716 juta Dolar AS pada kuartal ketiga karena pertumbuhan di semua segmen, melampaui estimasi 696,6 juta Dolar AS.
“Dengan momentum kuat yang kami lihat di seluruh bisnis menjelang akhir tahun, kami berharap dapat memberikan pertumbuhan GMV (Gross Merchandise Value) sesuai permintaan secara berurutan pada kuartal keempat dan meningkatkan pendapatan grup tahun penuh 2024 dan prospek EBITDA yang disesuaikan grup,” kata Tan.
“Kami tetap optimis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Asia Tenggara, dan berusaha sekuat tenaga untuk menangkap tren permintaan pengguna yang kuat,” tambahnya.
BERITA TERKAIT: