Angka ini naik 8,8 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama di 2023 dengan laba Rp3 triliun.
Direktur FIF Valentina Chai mengatakan pertumbuhan ini tercermin dari nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp34,1 triliun hingga akhir kuartal III-2024 atau meningkat 7,1 persen (yoy).
Peningkatan ini juga selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai mencapai 2,4 juta unit, atau naik 1,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kenaikan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen kami untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam periode ini, FIF juga membukukan peningkatan Net-Service Asset (NSA) sebesar 14,6 persen (yoy) menjadi Rp44,9 triliun hingga kuartal III-2024.
Selain itu, perseroan tersebut juga mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) di level 0,02 persen pada kuartal III-2024. Pencapaian tersebut membuat FIF menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BERITA TERKAIT: