Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bos MIND ID: Indonesia Bisa jadi Penentu Harga Mineral Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 02 Oktober 2024, 14:30 WIB
Bos MIND ID: Indonesia Bisa jadi Penentu Harga Mineral Global
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso/Net
rmol news logo Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil peran sebagai motor utama dalam mewujudkan transisi energi global di masa depan. Apalagi, Indonesia memiliki cadangan mineral penting dengan jumlah besar dan telah sukses membangun ekosistem hilirisasi.

Sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, siap mendukung peran krusial Indonesia dalam pemenuhan komoditas mineral di era transisi energi global. 

“MIND ID tidak hanya mengambil peran sebagai profit taker, tetapi BUMN holding yang proaktif menjadi arsitektur hilirisasi mineral yang mendukung Indonesia global price setter dan significant global supply provider," jelas Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam London Metal Exchange (LME) Week 2024 di London, Inggris pada 30 September hingga 4 Oktober 2024. 

Menurut Hendi, untuk memasuki era transisi energi berbasis elektrifikasi, kebutuhan sejumlah komoditas mineral akan meningkat signifikan. Di samping itu, sumber daya mineral kritis dan mineral strategis dibutuhkan untuk bahan baku kendaraan listrik.

Kebutuhan mineral kritis dan mineral strategis untuk menyusun komponen kendaraan listrik naik 3 hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan internal combustion engine (ICE).

Kendati demikian, Indonesia mampu menjawab kebutuhan nikel, tembaga, alumunium hingga timah, yang sangat diperlukan dalam membangun ekosistem industri transisi energi, khususnya kendaraan listrik.

"Tentunya kita harus bisa memformulasi strategi yang tepat," lanjutnya.

Terlepas dari itu, Hendi menilai, kondisi geopolitik yang cukup menantang saat ini juga bisa menguntungkan Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA