Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Sri Sugy Atmanto mengatakan Kementerian telah memiliki sejumlah strategi.
Strategi itu adalah optimalisasi pemantauan, koordinasi lintas kementerian/Lembaga, dan pengamanan distribusi.
Adapun pemantauan harga berbagai bahan pokok secara real time dapat dilakukan melalui optimalisasi pemantauan lewat Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).
Sedangkan koordinasi lintas kementerian/lembaga dilakukan agar bersama-sama menanggulangi inflasi di berbagai daerah. Lewat koordinasi ini juga diharapkan mampu menjaga keberlangsungan sarana perdagangan salah satunya meliputi pasar.
Selanjutnya adalah strategi pengaman distribusi. Ini dilakukan sebagai upaya agar kebutuhan bahan pokok yang meliputi beras, gula pasir hingga hewan ternak dapat terdistribusi dengan baik ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar.
Kemendag juga mencatat total ekspor Indonesia pada periode Agustus 2024 sebesar 23,56 miliar Dolar AS, terbesar sejak Desember 2022.
"Ini merupakan nilai terbesar sejak akhir Desember 2022," kata Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Khrisna Hasibuan dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa (24/9).
BERITA TERKAIT: