Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penghapusan Pajak Suku Cadang Pesawat Diyakini Dapat Turunkan Harga Tiket Domestik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 23 September 2024, 13:39 WIB
Penghapusan Pajak Suku Cadang Pesawat Diyakini Dapat Turunkan Harga Tiket Domestik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Rencana penghapusan pajak atas suku cadang pesawat diprediksi akan segera mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan berdampak besar pada penurunan harga tiket pesawat domestik.

Sebaliknya, kata Budi, jika pajak suku cadang ini masih terus diterapkan maka banyak pesawat asal Indonesia yang malah melakukan perawatan pesawat di luar negeri.

"Sehingga ada capital flight, yang diakibatkan oleh pajak atas suku cadang. Itu sedang dibahas. Tapi pada dasarnya Kementerian Keuangan setuju," kata Menhub Budi, dikutip Senin (23/9).

Selain itu, Budi juga membahas penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) pada bahan bakar pesawat, seperti avtur, dan penumpang. Ia menegaskan bahwa biaya pajak ini turut mempengaruhi mahalnya harga tiket penerbangan domestik.

Meski demikian, ia memahami jika pajak dihilangkan maka akan berpengaruh pada penerimaan pajak lain. Namun hal ini harus dilakukan, karena saat ini hanya moda transportasi pesawat yang dikenakan PPN.

"Kami memahami bahwa apabila ini dihilangkan maka ada dampak kepada pajak-pajak yang lain, tapi harus dipahami bahwa yang namanya perhubungan udara ini satu-satunya yang dikenakan PPN. Dulu yang namanya penerbangan yang ada itu adalah kebutuhan tersier. Kalau sekarang semua mengharapkan ada penerbangan," katanya.

Ia menambahkan, mahalnya harga avtur bahkan menyebabkan penghentian beberapa rute penerbangan, seperti di Wakatobi dan Kerinci, karena harga tiket yang terlalu tinggi tidak dapat dijangkau masyarakat.

"Katakanlah Wakatobi, ada tadi Kerinci, yang tadinya ada sekarang tidak ada karena avtur yang relatif mahal maka harga menjadi mahal sehingga masyarakat tidak terjangkau," katanya.

Menurut Budi hal ini juga dibicarakan dan dirapatkan dengan Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket pesawat. Nantinya keputusan mengenai hal ini tentunya akan diputuskan oleh Satgas.

Sebagai solusi tambahan, Budi juga mengusulkan kepada Satgas agar penyedia bahan bakar pesawat, seperti avtur, tidak hanya dimonopoli oleh satu provider. Ia meyakini, dengan adanya multi provider, harga avtur dapat turun signifikan dan berdampak pada penurunan harga tiket pesawat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA