Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi China Diramal Melambat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 17 September 2024, 12:18 WIB
Ekonomi China Diramal Melambat
Foto Reuters
rmol news logo Pertumbuhan ekonomi China diprediksi akan melambat dengan proyeksi hanya mampu mencapai 4,7 persen di sepanjang tahun 2024.

Raksasa Wall Street, analis Citigroup dan Goldman Sachs termasuk yang semakin skeptis terhadap kemampuan China dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen.

Citigroup misalnya menurunkan perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China setelah melihat data ekonomi terbaru Tiongkok yang menunjukkan PDB rill melambat 4,7 persen pada kuartal II 2024, turun dari 5,3 persen dari kuartal sebelumnya.

Dalam laporannya, Citigroup menyoroti pelemahan pada sektor perdagangan dan permintaan domestik yang dinilai semakin mengkhawatirkan, dan diperkirakan akan berdampak pada sektor produksi.

"Sisi permintaan semakin mengkhawatirkan," kata analis Citi, dikutip Reuters, Selasa (17/9).

Para analis berharap adanya beberapa dukungan kebijakan dari pemerintah China untuk menstabilkan perekonomian, termasuk kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 10 hingga 20 basis poin.

Namun hingga saat ini mereka belum melihat adanya terobosan besar dari pemerintah negara Tirai Bambu itu, sehingga menambah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi yang lebih sulit di tahun mendatang.

Di sisi lain, Goldman Sachs juga turut menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB China dari 4,9 persen menjadi 4,7 persen, dengan alasan aktivitas ekonomi yang mengecewakan pada Agustus lalu.

Pertumbuhan produksi industri tahun ke tahun (yoy) tercatat mengalami penurunan, sementara investasi infrastruktur gagal mendapatkan momentum yang diharapkan, meskipun penerbitan obligasi pemerintah mencapai rekor tertinggi.

Selain itu, Goldman Sachs juga menyoroti lemahnya penjualan ritel serta krisis berkelanjutan di sektor properti sebagai faktor yang memperburuk situasi ekonomi.

"Kami yakin China akan gagal mencapai target pertumbuhan PDB setahun penuh sekitar lima persen, dan dengan demikian urgensi untuk lebih banyak langkah pelonggaran sisi permintaan juga meningkat," kata Goldman.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA