Dalam daftar yang dibuat atas kerja sama
Time dengan Statista ini, 5 dari 1.000 perusahaan di dunia yang masuk daftar bergengsi tersebut berasal dari Indonesia. Dua di antaranya adalah badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Mandiri.
Dalam daftar perusahaan terbaik tersebut disebutkan BNI menduduki peringkat 892, dan Bank Mandiri di ranking 914. Adapun tiga perusahaan asal Indonesia lainnya adalah Astra International yang menduduki peringkat 435, kemudian Adaro Energy di posisi 908, dan ?Charoen Phokphand Indonesia di peringkat 961.
Pengakuan tersebut, menurut Menteri BUMN Erick Thohir, merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Salah satu alasannya adalah karena dalam award yang sama pada tahun sebelumnya (2023), belum ada BUMN dan perusahaan Indonesia yang masuk ke daftar perusahaan terbaik berdasarkan
Time dan Statista.
“Pengakuan
Time dan Statista ini menegaskan kembali posisi perusahaan Indonesia di antara Perusahaan global lain. Mereka patut diperhitungkan. Langkah kami untuk mendorong BUMN untuk bermain global, pun terbukti telah memberikan hasil. Tentu masih banyak ruang bagi BNI dan Mandiri untuk terus meningkatkan prestasinya. Kita dukung mereka untuk berkarya lebih hebat lagi,” tutur Erick di Jakarta, Sabtu (14/9).
Bagi Erick, prestasi ini telah membawa sejumlah makna penting. Pertama, pengakuan Internasional atas Kualitas Manajemen. Penghargaan ini menunjukkan bahwa praktik bisnis dan tata kelola perusahaan (
good corporate governance) yang diterapkan oleh dua bank tersebut telah diakui di tingkat global. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional lainnya.
Kedua, bukti Penguatan Citra Indonesia di mata dunia. Prestasi ini turut mengangkat citra positif Indonesia sebagai negara yang memiliki perusahaan-perusahaan berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional. Ini dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Ketiga, lanjut Erick, menjadi Inspirasi bagi perusahaan lain. Keberhasilan BNI dan Bank Mandiri diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta menerapkan prinsip-prinsip
good corporate governance.
Keempat, menurut Erick, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian. Dengan masuknya dalam daftar tersebut, dua bank ini akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap sektor perbankan nasional dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kelima, kata Erick, mendorong penguatan sektor keuangan. Prestasi ini menunjukkan bahwa sektor keuangan Indonesia semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan global. Ini juga menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh kedua bank telah membuahkan hasil yang positif.
BERITA TERKAIT: