Hal itu disampaikan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang berusaha meyakinkan publik bahwa berkurangnya lowongan pekerjaan bukan berarti ekonomi AS "sesulit" itu.
“Kami melihat berkurangnya hiruk pikuk dalam hal perekrutan dan lowongan pekerjaan, namun kami tidak melihat adanya PHK yang berarti,” katanya, di Texas Tribune Festival di Austin, dikutip dari
CBNAfrika, Rabu (11/9).
“Saya saat ini memperhatikan risiko penurunan di sisi ketenagakerjaan, namun apa yang saya lihat sedang kita lihat, dan saya berharap akan terus kita lihat, adalah perekonomian yang baik dan solid,” tambahnya.
Komentar Yellen muncul sehari setelah Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan data pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan selama sebulan.
Nonfarm payrolls, yang mengukur penciptaan lapangan kerja di AS, meningkat sebesar 142.000 pada bulan Agustus, lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 161.000.
Kegagalan tersebut memperbarui kekhawatiran terhadap perlambatan pasar tenaga kerja, dengan S&P 500 jatuh pada Jumat pekan lalu dan menutup minggu terburuk sejak Maret 2023.
Namun, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen dan pertumbuhan lapangan kerja di Agustus lebih tinggi dibandingkan bulan Juli. Pasar saham mengalami aksi jual tajam pada awal bulan lalu, setelah laporan bulan Juli yang lemah memicu kekhawatiran baru akan resesi di AS
Yellen terus mencoba menenangkan kegelisahan tentang keadaan ekonomi AS. Menurutnya ia tidak menemukan tanda-tanda resesi yang akan segera terjadi.
"Saya tidak melihat lampu merah menyala," kata Yellen.
Data pekerjaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah Federal Reserve dapat melakukan apa yang disebut soft landing, menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan kemudian melakukan pemangkasan sebelum ekonomi memasuki resesi. The Fed secara luas diperkirakan menurunkan suku bunga bulan ini.
"Sungguh menakjubkan bisa menurunkan inflasi secara signifikan seperti yang telah kita lakukan. Inilah yang kebanyakan orang sebut soft landing," kata Yellen.
Soft landing adalah situasi saat pasar saham mengalami perlambatan pertumbuhan yang perlahan dan terkendali. Soft landing bisa berarti harga saham atau indeks pasar saham turun perlahan setelah periode pertumbuhan yang tinggi, daripada jatuh dengan cepat.
BERITA TERKAIT: