Laba milik perusahaan yang juga bagian dari Sinar Mas Group itu meningkat hingga 94 persen.
"Kinerja laba bersih pada kuartal II-2024 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang kuat, khususnya di segmen residensial, serta strategi penghematan biaya yang terkontrol," kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya lewat keterangan resmi, dikutip Jumat (23/8).
Adapun di sepanjang semester pertama tahun ini, BSDE tercatat mengantongi pendapatan usaha hingga Rp7,35 triliun. Angka ini naik 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Sementara beban pokok pendapatan naik 36 persen dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,48 triliun.
Meski demikian, Hermawan menilai pertumbuhan beban pokok ini lebih rendah daripada pendapatan usaha sehingga laba kotor bisa meningkat. Hal tersebut menunjukkan adanya efisiensi yang dilakukan BSDE pada biaya-biaya terlihat, sehingga margin keuntungan dari penjualan masih tetap terjaga.
"Hal tersebut membuat laba kotor tercatat tumbuh sebesar 53,07 persen dari Rp3,18 triliun menjadi Rp4,86 triliun," katanya.
BSDE juga mencatat kenaikan pendapatan bunga dari Rp221 miliar menjadi Rp231 miliar, yang juga turut menyumbang pada laba sebelum pajak.
Sementara itu beban lain-lain turun 19 persen dari Rp510 miliar menjadi Rp410 miliar. Untuk itu, secara keseluruhan, laba bersih perseroan menembus Rp2,3 triliun, atau nyaris 100 persen pada tahun ini.
BERITA TERKAIT: