Inflasi kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang kerap dihadapi oleh masyarakat sejak pandemi Covid-19. Apabila kita membandingkan klaim asuransi kesehatan pada tahun 2022, telah terjadi peningkatan sebesar 24,9 persen.
Sedangkan, pada tahun 2023, inflasi terjadi sebesar 13,6 persen. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti harga fasilitas kesehatan, biaya perawatan rumah sakit, biaya pelayanan, obat, dan berbagai tes kesehatan,” ujar CEO AdMedika periode 2021-2024 Dwi Sulistiani, dalam acara Hospital Expo yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu.
Membawakan topik "Sinergi Layanan Rumah Sakit dengan Jaminan Pembiayaan Kesehatan", Dwi turut menekankan pentingnya kolaborasi antara rumah sakit dan penyedia jaminan layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Dwi memaparkan kontribusi yang sudah dilakukan AdMedika dalam rangka mendukung ekosistem kesehatan B2B di Indonesia, yaitu melakukan inisiatif pada SatuSehat dan bekerja sama dengan 34 Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dwi juga turut menyoroti tantangan dalam pengembangan sistem verifikasi yang mengintegrasikan BPJS dan digitalisasi rumah sakit dengan menggunakan percepatan transfer data pasien dan rekam medis elektronik melalui platform NAHSEHAT. Dwi menambahkan bahwa tantangan tersebut merupakan salah satu prioritas yang harus segera diselesaikan.
“AdMedika sebagai hub dalam ekosistem kesehatan, kini fokus pada bridging system host to host yang menghubungkan provider dengan NAHSEHAT sesuai regulasi yang berlaku. Melalui inisiasi ini, kami berharap bisa menjawab tantangan dari provider dan pembayar (payor) sehingga dapat mendorong layanan kesehatan yang modern dan inovatif,” tutup Dwi.
Kolaborasi yang terjalin antara rumah sakit dan penyedia jaminan layanan kesehatan merupakan wujud komitmen AdMedika dalam mengatasi inflasi kesehatan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Ke depannya diharapkan kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan AdMedika kepada masyarakat.
Acara yang mengusung tema “Fostering Innovative Challenges and Professional Development in Hospital: a Modern Perspective” ini juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting di antaranya anggota PERSI Wilayah Jakarta dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD, FISQua, MPM, CLC, CDMP, CFRM, CHt, CHMed; Ketua PERSI Wilayah Jakarta dr. Mulyadi Muchtiar; Ketua Panitia Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah Jakarta dan Hospex Jakarta Metropolitan Aliyus Kusumaningrum, SKM, MPH; serta Sekretaris PERSI Wilayah Jakarta dr. Yudi Amiarno, Sp.U, MKM selaku Ketua Makersi Jakarta.
BERITA TERKAIT: