Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angka Kemiskinan Ekstrem Turun dari 6,1 Persen jadi 0,8 Persen di 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Agustus 2024, 15:50 WIB
Angka Kemiskinan Ekstrem Turun dari 6,1 Persen jadi 0,8 Persen di 2024
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024/Tangkapan layar RMOL
rmol news logo Ekonomi Indonesia tetap tumbuh dan terjaga di atas 5 persen. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi)mengungkapkan hal itu patut disyukuri karena itu berarti Indonesia mampu pulih lebih cepat setelah menghadapi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan situasi geopolitik yang memanas.

"Patut kita syukuri, Alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen," kata Jokowi seperti dalam tayangan langsung melalui akun YouTube DPR RI yang disaksikan di Jakarta, Jumat (16/8).

Menurut Jokowi, di saat banyak negara di dunia tidak mampu menumbuhkan perekonomiannya, bahkan mengalami perlambatan, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil di atas 5 persen.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen.

"Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen, saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen," papar Jokowi.

Angka kemiskinan ekstrem juga mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024. Lalu kasus anak tengkes atau stunting juga menurun dari sebelumnya 37,2 persen, menjadi 21,5 persen pada 2023.

"Dan tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024," tukas Jokowi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA