Laba bersih tumbuh 38 persen menjadi 243 juta Dolar AS dalam tiga bulan yang berakhir Juni. Raihan laba melebihi perkiraan rata-rata sebesar 231 juta Dolar AS.
Perolehan ini mendorong harapan bahwa industri komputasi telah pulih secara bertahap yang didorong oleh belanja kecerdasan buatan (AI) global.
Dikutip dari
Bloomberg, Jumat (16/8), pendapatan Perseroan naik 20 persen menjadi 15,4 miliar Dolar AS.
Sampai dengan semester ini, Lenovo memperpanjang keunggulannya atas HP Inc dan Dell Technologies Inc dengan pengiriman 14,7 juta unit.
Risiko geopolitik, termasuk kemungkinan tarif PC baru atau pembatasan ekspor chip oleh regulator Amerika Serikat (AS) atau Eropa, masih menjadi tanda tanya bagi perusahaan berusia 40 tahun ini.
AS telah menerapkan serangkaian pembatasan ekspor teknologi dan prosesor pembuatan chip canggih ke Tiongkok, termasuk chip pelatihan AI kelas atas dari Nvidia. Padahal, sejauh ini Lenovo merupakan server terlaris di AS.
BERITA TERKAIT: