The Business Times melaporkan, harga minyak mentah berjangka Brent acuan global ditutup pada 82,30 Dolar AS per barel, naik 2,64 Dolar AS atau 3,3 persen, pada perdagangan Senin (12/8) Waktu setempat atau Selasa pagi (13/8) WIB.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS ditutup pada 80,06 Dolar AS per barel, naik 3,22 Dolar AS atau 4,2 persen.
Konflik meluas saat pasukan Israel melanjutkan operasi di dekat kota Khan Younis di Gaza selatan pada Senin.
Mitra di Again Capital di New York, John Kilduff, menegaskan bahwa pasar semakin khawatir tentang konflik di seluruh wilayah di Gaza.
Perang yang meluas dapat menyebabkan Israel menargetkan minyak Iran dan menghambat produksi minyak mentah dari produsen penting lainnya di wilayah tersebut, termasuk Irak, kata Kilduff.
Brent naik 3,7 persen minggu lalu sementara WTI naik 4,5 persen, didorong oleh data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan yang memicu harapan untuk penurunan suku bunga di konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Harga minyak naik ketika harga konsumen di Tiongkok, importir minyak global terbesar, naik lebih cepat dari yang diharapkan pada Juli.
BERITA TERKAIT: