Data menunjukkan jumlah aplikasi baru minggu lalu untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan.
Analis Murphy & Sylvest di Illinois, Paul Nolte, mengatakan laporan tentang angka pengangguran adalah yang paling tunggu.
"Menurut kami, pasar tenaga kerja terus membaik. Kekhawatiran resesi saat ini mungkin sedikit berlebihan," katanya.
Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 683,04 poin, atau 1,76 persen, menjadi 39.446,49, S&P 500 melejit 119,81 poin, atau 2,30 persen, menjadi 5.319,31 dan Nasdaq Composite Index melonjak 464,22 poin, atau 2,87 persen, menjadi 16.660,02.
Semua sektor utama S&P 500 menguat, dipimpin kenaikan jasa teknologi dan komunikasi. Saham berkapitalisasi kecil juga reli, dengan indeks Russell 2000 menanjak 2,4 persen.
Saham Eli Lilly di S&P 500, melonjak setelah produsen obat tersebut melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal kedua, didorong oleh popularitas obat penurun berat badannya.
Saham mengalami tekanan jual hebat setelah laporan ketenagakerjaan Amerika periode Juli, memicu kekhawatiran akan potensi resesi AS.
Trader juga mengutip pembatalan posisi carry trade, di mana investor meminjam uang dari negara-negara dengan suku bunga yang rendah untuk mendanai spekulasi mereka pada aset-aset berimbal hasil tinggi.
Musim laporan keuangan kuartal kedua hampir berakhir, tetapi investor mencermati hasil akhir dengan saksama setelah beberapa kekecewaan di awal periode pelaporan kinerja.
Saham Under Armour melejit 19,2 persen setelah pabrikan pakaian olahraga itu membukukan laba kuartal pertama yang sangat baik.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,98 miliar saham, dibandingkan rata-rata 12,60 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
BERITA TERKAIT: