"Kita kemas dalam bentuk
bootcamp, agar pelaku usaha baru tidak merasa sendirian dan bangga menjadi wirausaha hilir perikanan," kata Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (4/8)
Dalam kesempatan ini, Budi merinci kriteria BEECAMP, meliputi usia 18-40 tahun, bukan ASN-TNI-POLRI, memiliki ide awal bisnis dalam bidang pengolahan bioproduk, bioteknologi, dan teknologi tepat guna kelautan dan perikanan.
Nantinya, para peserta terpilih akan mendapatkan workshop dan mentoring pengembangan bisnis,
networking, technology transfer (prototyping), pitching ke investor, sertifikasi BECdex, sertifikasi CBEc hingga pendampingan bisnis selama 1 tahun.
"Ini bentuk keseriusan kita agar generasi muda melirik peluang hilirisasi perikanan, semoga BEECAMP ini bisa menjadi energi untuk menginspirasi mereka," tutur Budi.
Senada, Direktur Pemberdayaan Usaha, Catur Sarwanto mengatakan dalam pelaksanaannya BEECAMP, KKP berkolaborasi dengan Maritimpreneur dan telah menjaring para kandidat sejak awal Juli. Saat ini, telah terpilih 20 peserta terbaik yang akan dibimbing melalui berbagai kegiatan, baik online maupun offline.
Dikatakannya, program tersebut menjadi komitmen KKP dalam hal penumbuhan wirausaha pemula sektor kelautan dan perikanan.
"Informasi terkini terkait pelaksanaan BEECAMP bisa diakses di sosial media Ditjen PDSPKP," kata Catur.
Sementara Managing Director Maritimpreneur, Kaisar Akhir mengurai indikator penilaian BEECAMP, meliputi kelayakan dan prospek bisnis, kemanfaatan dan dampak bisnis. inovasi dan keunikan produk, serta potensi ekonomi biru dan lokasi bisnis.
Di tempat yang sama, Founder Inovasi Ikan Nusantara, Wiko Puji Susanto mengaku optimistis dengan peluang usaha kelautan dan perikanan. Bahkan, pemuda pelopor perikanan Bogor sekaligus juara Indonesian Food Innovation ini mengajak anak-anak muda untuk percaya diri dengan peluang usaha di sektor tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai sudah saatnya anak muda Indonesia, khususnya para sarjana di bidang perikanan untuk mengubah mindsetnya dari mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja. Keahlian yang dimiliki, menurutnya merupakan modal utama untuk menjadi seorang entrepreneur.
"Ciptakan ruang kerja, manfaatkan peluang yang ada di sektor kelautan dan perikanan," ujar Menteri Trenggono.
BERITA TERKAIT: