Periode tahun sebelumnya, INAF mencatat penjualan sebesar Rp363,96 miliar.
Penjualan bersih di segmen lokal ethical turun melorot tajam sebesar 77 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp43,03 miliar.
Penjualan alat kesehatan, jasa klinik, dan lainnya anjlok 50,8 persen menjadi Rp8,33 miliar sedangkan penjualan di segmen over the counter merosot 56,6 persen menjadi Rp2,89 miliar. Sementara penjualan vaksin justru naik 40,1 persen menjadi Rp 48,11 miliar.
Dari sisi ekspor, kontribusi segmen over the counter merosot 70,4 persen menjadi Rp1,01 miliar per Juni 2024, dari Rp3,43 miliar pada semester I-2023.
Pada 2023, tidak ada pencatatan penjualan alat kesehatan Indofarma. Namun pada semester I-2024, penjualan alat kesehatan berkontribusi sebesar Rp2,26 miliar.
Indofarma juga mencatat beban pokok penjualan menyusut sebesar 69,1 persen menjadi Rp108,38 miliar per kuartal II 2024. Dengan demikian laba bruto Indofarma per Juni 2024 tercatat Rp1,33 miliar.
BERITA TERKAIT: