KDMK itu sendiri telah dibentuk sejak 2003 yang bertujuan membantu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memaksimalkan produknya, termasuk penguatan mutu kemasan.
Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita menyampaikan pelaku IKM dituntut untuk memaksimalkan semua aspek kualitas produk yang dihasilkan. Mulai dari standardisasi produk, jaminan higienitas produk, hingga konsistensi kualitas produk.
Bahkan, desain logo atau merek dan kemasan pun termasuk aspek yang perlu diperhatikan para pelaku IKM di tanah air.
"Klinik KDMK bertujuan untuk membantu IKM dalam pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan produknya, pemilihan teknologi kemasan, pembuatan desain kemasan, pembuatan label kemasan sesuai peraturan yang berlaku dan memfasilitasi bantuan cetak kemasan," ungkap Reni dalam keterangannya, Rabu (24/7).
Desain merek dan kemasan yang menarik sesuai segmen pasar, serta memenuhi standar yang berlaku, adalah hal yang sangat penting.
"Setiap segmen pasar produk IKM tentunya memiliki perbedaan selera maupun gaya desain yang mencerminkan image dari produk yang dihasilkan," tuturnya.
Sebagai contoh, produk dengan segmen pasar menengah atas harus memiliki desain logo dan kemasan yang elegan sehingga dapat mencerminkan kualitas produk yang premium dan memiliki nilai jual tinggi.
Pelaku IKM akan mendapat bantuan dari para desainer dalam menentukan konsep desain merek dan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pasarnya.
"Diharapkan nantinya pelaku IKM dapat turut belajar dan mendapatkan wawasan tentang desain merek dan kemasan yang dapat diterapkan di masa mendatang dan dapat disebarkan kepada para pelaku IKM lainnya," terang Reni.
BERITA TERKAIT: