Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Minyak Terangkat Saat Investor Terus Pantau Dampak Mundurnya Biden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Juli 2024, 08:50 WIB
Harga Minyak Terangkat Saat Investor Terus Pantau Dampak Mundurnya Biden
Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo Harga minyak menguat di awal perdagangan Senin (22/7), seiring investor yang terus mewaspadai tanda-tanda siklus pemotongan suku bunga yang diperkirakan dimulai secepatnya September.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 48 sen, atau 0,57 persen, menjadi 83,10 Dolar AS per barel pada pukul 07.35 WIB seperti laporkan Reuters.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, bertambah 42 sen, atau naik 0,52 persen, menjadi 80,55 Dolar AS per barel.

Harga minyak naik tipis setelah merosot hampir 3 persen pada Jumat, karena investor mempertimbangkan dampak dari keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mundur dari pencalonan pemilihan Presiden AS.

Dolar AS melemah di awal perdagangan Asia, sehingga menguntungkan harga komoditas, termasuk minyak.

Data inflasi dan pasar tenaga kerja AS mengisyaratkan bahwa disinflasi dan penyeimbangan kembali pasar tenaga kerja telah terjadi.

ANZ Research mengatakan hal itu akan memungkinkan the Fed memulai siklus penurunan suku bunganya pada September.

Pertumbuhan ekonomi China yang lebih lambat dari perkiraan sebesar 4,7 persen pada kuartal kedua, memicu kekhawatiran bahwa permintaan minyak negara tersebut dan terus membebani harga. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA