Hal tersebut kembali disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/7).
Dalam pertemuan tersebut kedua kepala negara itu sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini.
“Saya juga kembali menyampaikan pentingnya kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk meningkatkan perdagangan dua negara,” kata Jokowi.
Melalui PTA ini, nantinya kedua negara dapat menyepakati pengurangan tarif untuk produk tertentu yang berasal dari Indonesia atau dari Papua Nugini, sehingga biaya perdagangan dapat dibanderol lebih murah.
Adapun pembahasan ini sendiri telah didorong oleh Jokowi sejak ia berkunjung ke Papua Nugini tahun lalu, ketika volume perdagangan kedua negara mencapai 307 juta Dolar AS (Rp4,9 triliun) di 2022.
Menurut Jokowi, perdagangan tersebut perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kelanjutan pembahasan PTA, pembentukan Business Council, serta kunjungan misi dagang dan investasi.
BERITA TERKAIT: