Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bapanas Janji Menjaga Harga Gula, Ingin Petani Happy

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 05 Juli 2024, 13:31 WIB
Bapanas Janji Menjaga Harga Gula, Ingin Petani <i>Happy</i>
Petani tebu/Net
rmol news logo Demi mewujudkan kemandirin pangan akan gula konsumsi, maka perlu penguatan ekosistem gula secara modern.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan penguatan ekosistem gula nasional harus dibangun mulai dari lini produksi, terutama bersama petani tebu rakyat.

Menurutnya, ketika para petani tebu bersemangat menanam dan produksi, maka kemandirian pangan akan gula konsumsi dapat terwujud.

"Ekosistem gula nasional itu harus terus diperkuat. Salah satunya bersama teman-teman APTRI atau Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia," kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Jumat (5/7).

Arief menekankan bahwa dengan harga yang baik, petani bisa mensuplai juga ke pabrik gulanya.

"Jadi petani happy, pabrik gula semakin modern, dan kebutuhan dalam negeri pun tercukupi. Ini luar biasa," ujarnya.

Arief mengatakan ia telah mengunjungi Pabrik Gula (PG) Krebet Baru di Malang, Jawa Timur. Ia meninjau proses produksi gula di pabrik tersebut.

Ia mengatakan bahwa Bapanas mendukung penguatan ekosistem gula nasional dengan menetapkan sekaligus menjaga harga yang baik di tingkat produsen.

Apalagi, kata Arief, saat produksi dalam negeri kian meningkat, maka pasokan gula konsumsi untuk kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.

"Apa yang telah kita kerjakan selama ini mulai membuahkan hasil. Yang pertama adalah membangun ekosistem pangan, khususnya gula, mulai dari tebu diproduksi kemudian sampai dengan jadi gula. Gula ini di tingkat petani harganya kita jaga, kemudian sampai dengan di hilir, harganya juga kita jaga dengan baik," sambungnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam 'Statistik Tebu Indonesia 2022' yang diterbitkan pada November tahun lalu, produksi gula pada 2022 yang mencapai 2,4 juta ton sebagian besar disokong oleh perkebunan rakyat sebesar 63 persen. Selebihnya perkebunan swasta 27 persen dan perkebunan besar negara 10 persen.

Untuk itu, kemitraan pemerintah dengan para petani tebu rakyat penting untuk terus dijalin dengan baik. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA