Hal itu disampaikannya ketika rapat panitia kerja RPJPN 2025-2045 bersama Badan Legislasi DPR, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (2/7).
"Memang kita memasang ekspektasi yang tinggi sekali kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang," kata Suharso dalam rapat.
Suharso mengatakan bahwa agendanya itu adalah agenda yang bukan hanya menurunkan kemiskinan itu tapi ada program yang memihak kepada si miskin.
"Jadi sebenarnya itu jauh lebih penting. Misalnya kita mengatakan bagaimana kita memberikan jaminan sosial kepada mereka dan jaminan sosial itu yang kita inginkan bisa mencapai 100 persen dari jumlah mereka yang dihitung berdasarkan data yang tersedia itu Jadi sebenarnya itu yang kita ingin capai," jelasnya.
Suharso menambahkan, ihwal kemiskinan hari ini, pemerintah masih menggunakan angka 1,9 dolar AS per kapita per hari. Sementara Bank Dunia sudah meminta kita menggunakan angka 2,1 dolar AS.
"Dan sekarang sudah bergerak diangkat 2,35 US Dollar per kapita jadi angka itu sendiri meningkat kita memang akan bertahan dulu di angka kita karena setiap negara mempunyai
threshold yang disebut dengan kemiskinan relatifnya berdasarkan itu jadi itu yang kita akan hitung," tutupnya.
BERITA TERKAIT: