Di tengah gejolak geopolitik yang berkepanjangan seperti saat ini, masyarakat tentu mencari instrumen investasi yang aman. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan harga emas dan dolar AS akan terus mengalami kenaikan
Dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/4) ia menegaskan, di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global saat ini mendorong investor beralih ke aset yang aman.
"Meningkatnya ketidakpastian, tingginya inflasi, dan mundurnya ekspektasi (suku bunga) The Fed saat ini telah mendorong investor beralih ke aset safe haven, emas maupun dolar AS," kata Airlangga.
Apalagi, masih belum ada sinyal penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed, membuat Harga emas dan dolar akan terus naik.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan, per Senin (24/6), Harga emas naik sebesar Rp3.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.360.000 per gram. Hal itu juga membuat nilai tukar dolar AS terus menguat terhadap nilai mata uang negara-negara lainnya, termasuk rupiah.
BERITA TERKAIT: