Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono, mengatakan total hotel yang disewakan untuk melayani jamaah haji itu meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 18 hotel.
"Total alhamdulillah tahun ini kita sudah menyewakan lebih dari 120 lokasi yang kita sewakan ke beberapa UMKM dan rata-rata memang UMKM diaspora Indonesia," kata Sidiq dalam keterangannya pada Senin (10/6).
BPKH Limited sebelumnya, kata Sidiq telah melakukan pemetaan di sejumlah hotel di Makkah yang bisa dikomersialkan oleh UMKM diaspora Indonesia.
"Kalau di lobi itu bisa digunakan untuk toko-toko, toko souvenir, toko kebutuhan harian," katanya.
Sementara untuk area restoran disewakan kepada para pengusaha UMKM yang mayoritas dari mereka adalah diaspora dari Indonesia.
"Sehingga jualan atau produk-produknya adalah produk-produk makanan khas Indonesia. Ada soto seger Boyolali, bakso Mang Udin," jelas Sidiq.
Sidiq menegaskan upaya yang dilakukan BPKH Limited ini dilakukan dalam rangka efisiensi dari komponen biaya akomodasi pelaksanaan haji tahun ini.
"Selain itu tujuan lainnya adalah kita ingin menghadirkan makanan khas Nusantara yang itu mungkin bisa mengobati para jemaah haji kita yang merindukan taste makanan yang khas Nusantara," pungkasnya.
Saat ini, BPKH Limited masih fokus berinvestasi dalam akomodasi hotel. Tahun depan, BPKH Limited menargetkan untuk melebarkan sayapnya dengan mengelola hotel di Arab Saudi untuk melayani hingga 10 ribu jemaah haji Indonesia.
BERITA TERKAIT: