Gedung tersebut yang diperkirakan menghabiskan kocek hingga Rp113 miliar dibangun di atas lahan 9.000 meter persegi dan ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.
Direktur Utama BTN Nixon L. P. Napitupulu dalam pernyataannya mengatakan bahwa kehadiran gedung BTN diharap dapat mendukung ketersediaan layanan perbankan di ibu kota baru tersebut, sekaligus sebagai bentuk dukungan perusahaannya terhadap pembangunan IKN.
"Gedung BTN di Nusantara akan menjadi simbol transformasi perbankan kami, dengan fokus pada inovasi digital dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Nixon, dikutip Kamis (6/6).
Nixon menjelaskan, gedung baru BTN di Nusantara akan dibangun dengan konsep ‘Housing and Beyond’ yang menyatu dengan alam, yang nantinya bakal menjadi pusat perdagangan dan jasa yang mencakup berbagai layanan, seperti kantor cabang, layanan perbankan elektronik, co-working space, kafe internal, dan ruang terbuka hijau.
BTN, kata Nixon juga membuka peluang kerja sama dengan kontraktor dan pelaku usaha di sektor pembangunan untuk menyediakan berbagai layanan perbankan seperti bank garansi, SCF, SKBDN, dan kredit modal kerja.
Selain itu, BTN juga disebut akan mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis di daerah setempat.
"Gedung BTN di Nusantara direncanakan akan beroperasi pada tahun 2026. Kami berharap dapat memperluas pangsa pasar KPR, serta memberikan dukungan pembiayaan properti dan modal kerja bagi pelaku usaha di IKN," tuturnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: