Mendag Zulkifli Hasan mengajak instansi pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan gelaran TEI ke-39.
Pameran ini merupakan suatu wadah/tempat bertemunya para pelaku usaha dengan para buyer dan stakeholder dari seluruh dunia untuk melakukan transaksi perdagangan dan investasi, serta sebagai sarana membangun ekonomi Indonesia.
“Saya berharap kepada seluruh pelaku usaha dapat turut menyukseskan gelaran TEI 2024. Tahun lalu, kita mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 30,5 miliar di TEI ke-38. Untuk tahun ini diharapkan bisa mencapai transaksi yang lebih baik. Untuk meningkatkan ekspor, kata kuncinya adalah kolaborasi dan kerja sama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya,” kata Zulhas dalam keterangannya, Minggu (2/6).
Dalam sambutannya, Mendag Zulhas mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2024 tercatat sebesar 5,11 persen (yoy), atau tumbuh 1,38 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023. Selain itu, surplus neraca perdagangan tahun 2023 mencapai USD 36,91 miliar.
“Tren surplus ini masih terus terjaga selama 48 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 hingga Maret 2024, dimana neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar USD 3,56 miliar. Semoga kinerja yang positif ini bisa dijaga, atau bahkan ditingkatkan,” jelas dia.
Mendag menyampaikan, TEI ke-39 yang mengangkat tema "Build Strong Connection with The Best of Indonesia" ini diharapkan dapat diikuti sekitar 1.000 exhibitors serta dihadiri 30.000 visitors. Adapun zona yang akan ditampilkan, antara lain Zona Food, Beverage & Agriculture product, Manufacture product dan Zona Home Living, Fashion and Services.
Selain pameran, lanjutnya, Kemendag juga akan menggelar kegiatan pendukung lainnya seperti penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling) oleh Perwakilan Dagang RI di luar negeri, seminar internasional, serta dialog bisnis (business dialogue) dengan para Duta Besar negara sahabat. Dalam rangkaian TEI tahun ini juga akan dilaksanakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 9—12 Oktober 2024. Selain pagelaran busana, ajang ini menampilkan eksibisi (tradeshow) untuk produk fesyen, kosmetik, dan aksesori.
Sementara, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi berharap, gelaran TEI dapat menjadi ajang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global. TEI 2024 juga menjadi sarana untuk mempererat kerja sama dengan negara mitra, sekaligus menjadi langkah cepat pelaku usaha Indonesia dalam menembus pasar ekspor.
Didi menambahkan, ekspor merupakan salah satu penopang pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Kemendag berupaya seoptimal mungkin mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional.
“Penting bagi kami untuk terus melibatkan pelaku usaha sebagai pemangku kepentingan utama dalam sektor perdagangan. Kami mengajak para eksportir tanah air memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024 guna memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global,” ujar Didi.
Selain Dirjen Didi, turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan pada seremonial peluncuran TEI 2024 yakni Wakil Menteri Perdagangan, Plt. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal Kemendag, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, serta Staf Khusus Menteri Perdagangan. Hadir pula perwakilan dari PT Debindo Multi Adhiwasti, Bank Mandiri, dan KADIN.
BERITA TERKAIT: