Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia dan Malaysia Bidik Peluang Bisnis Industri Farmasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 01 Juni 2024, 05:59 WIB
Indonesia dan Malaysia Bidik Peluang Bisnis Industri Farmasi
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko menerima kunjungan praktisi industri kesehatan asal Malaysia, Izaddeen Daud selaku Group Chief Executive Officer Boustead Holdings Berhad dan Zulkifli Jafar selaku Executive Director Pharmaniaga Berhad di Kantor KSP, Jakarta, Jumat (31/5)/Ist
rmol news logo Kerja sama pengembangan teknologi farmasi bakal dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat kemitraan bisnis di sektor tersebut.

Hal itu tersampaikan saat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko menerima kunjungan praktisi industri kesehatan asal Malaysia, Izaideen Daud selaku Group Chief Executive Officer Boustead Holdings Berhad dan Zulkifli Jafar selaku Executive Director Pharmaniaga Berhad di Kantor KSP, Jakarta, Jumat (31/5).

Pertemuan ini merupakan langkah nyata komitmen Indonesia dan Malaysia untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri kesehatan khususnya di bidang farmasi.   

Malaysia melalui perusahaan farmasi Pharmaniaga Berhad yang telah berdiri sejak 1994 telah berkembang dan dinobatkan sebagai perusahaan terbuka terintegrasi di bidang Farmasi terbesar di Malaysia.

Sementara, Pharmaniaga Berhad terus melebarkan sayap dan mengembangkan teknologi Farmasi di Malaysia dan Indonesia, serta telah memiliki anak usaha yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yakni PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) yang merupakan perusahaan logistik dan distribusi farmasi berbasis teknologi.  

“Itu guna mengembangkan teknologi farmasi, Pharmaniaga Berhad kini akan berkolaborasi dengan perusahaan bidang kesehatan di tanah air yakni PT Hatra Medical Indonesia di bawah naungan Hatra Group,” ujar Moeldoko.

Hatra Group merupakan perusahaan induk yang menaungi sejumlah lini usaha dengan tujuan membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan di antaranya kesehatan, properti dan teknologi.  

Rencana kerja sama Indonesia dan Malaysia ini diyakini dapat menjawab tantangan industri kesehatan terutama di Asia-Pasifik, di mana sekitar 230 juta orang terdiagnosa diabetes.

Melihat hal itu, Pharmaniaga Berhad dan PT Hatra Medical Indonesia akan mengembangkan individual lab analisis yang melibatkan teknologi AI dengan berkolaborasi bersama perusahaan laboratorium antara lain Kultiva Life Science dan Fusion Wellness untuk dapat mengoptimalkan layanan kesehatan pasien ke rumah secara langsung.

Tidak hanya itu, Pharmaniaga Berhad juga akan mengembangkan Insulin Halal untuk pasar farmasi dunia, khususnya kawasan Asia-Pasifik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA