Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ke Korsel, Airlangga Ingin Perkuat Kerja Sama Industri, Perdagangan dan Transisi Energi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 22 Mei 2024, 15:25 WIB
Ke Korsel, Airlangga Ingin Perkuat Kerja Sama Industri, Perdagangan dan Transisi Energi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Ahn Duk Geun/Ist
rmol news logo Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan diharapkan terus berkembang. Apalagi, kerja sama bilateral kedua negara telah memasuki dekade kelima dengan nilai perdagangan mencapai 20,8 miliar dolar AS di tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pertemuan bilateral bersama Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Ahn Duk Geun di Seoul, Korea Selatan, Rabu (22/5).

“Kami percaya kerja sama kita ke depannya akan semakin meningkat dan berkembang. Saya berharap Menteri Ahn bisa membantu untuk lebih memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, dan bidang transisi energi antara Indonesia dan Korea,” ujar Airlangga.

Pada bulan Juli tahun 2023 lalu, dilakukan pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) ke-2 di Seoul. Dalam pertemuan tersebut, dicapai beberapa hasil penting antara lain kerja sama pengembangan investasi turunan nikel untuk baterai electric vehicle (EV), akses pasar produk buah Indonesia ke Korea Selatan.

Kemudian perluasan pabrik petrokimia Lotte, pembangunan klaster baja Krakatau Steel - Posco, perluasan akses pasar UMKM Indonesia melalui e-platform Korea Selatan, serta kerja sama terkait transisi energi dan mitigasi perubahan iklim global yang meliputi kerja sama teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), produksi energi hidrogen/amonia, dan pembangunan PLTA.

Menurut Airlangga, terdapat beberapa kerja sama yang sudah berjalan seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte dan pembangunan klaster baja Krakatau Steel - Posco, namun juga terdapat beberapa kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong untuk segera diimplementasikan.

Lebih lanjut, kedua Menteri juga membicarakan kerja sama pembangunan ekosistem EV melalui investasi Hyundai dan LG Energy Solution di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Ahn turut menyinggung gelar doktor honoris causa yang diterima Menko Airlangga dari Gyeongsang National University (GNU) baru-baru ini.

“Saya turut bangga dan mengucapkan selamat atas penganugerahan gelar doktor honoris causa. Diharapkan sebagai alumni juga akan berpengaruh pada peningkatan aktivitas kerja sama dengan Korea,” ujar Menteri Ahn. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA