"Indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 97,0 pada April, jauh di bawah angka 104,0 yang diantisipasi para analis," isi survei dari The Conference Board, organisasi kelompok penelitian di AS, dikutip dari
The Business Times, Sabtu (4/5).
Kondisi itu membawa metrik kepercayaan yang diawasi ketat ke level terendah sejak Juli 2022.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa hal itu menandai memburuknya kepercayaan konsumen selama tiga bulan berturut-turut di tengah upaya Presiden Joe Biden memperbaiki persepsi mengenai perekonomian di bawah kepemimpinannya.
"Konsumen menjadi kurang positif terhadap situasi pasar tenaga kerja saat ini, dan lebih khawatir terhadap kondisi bisnis di masa depan, ketersediaan lapangan kerja, dan pendapatan," kata Kepala Ekonom The Conference Board Dana Peterson.
"Kekhawatiran terbesar adalah peningkatan harga, terutama makanan dan gas. Sementara itu, politik dan konflik global berada di posisi kedua," lanjutnya.
BERITA TERKAIT: