Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Kamis (2/5), angka tersebut memberikan andil 0,14 persen pada inflasi April yang tercatat mencapai 0,25 persen mtm, dan 3 persen (yoy).
"Bawang merah adalah komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi," ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi persnya.
Amalia mengatakan bahwa inflasi bawang merah itu menjadi yang tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, harga bawang merah ini terpantau terus meroket akibat adanya penurunan suplai dan produksi di beberapa wilayah.
"Kenaikan harga disebabkan karena terganggunya produksi di wilayah sentra karena banjir di sepanjang Pantura seperti Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, dan lain-lain," jelas Amalia.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dilansir pada Jumat (3/5) pukul 13.51 WIB, harga bawang merah dibanderol Rp50.830 per kilogram.
BERITA TERKAIT: