Angka ini naik dari penjualan neto Rp7,86 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan yang dikutip Jumat (3/5) menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp5,04 triliun dari beban pokok penjualan Rp4,64 triliun membuat laba bruto menjadi Rp3,32 triliun naik dari laba bruto Rp3,21 triliun tahun sebelumnya.
Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,26 triliun naik dari laba sebelum beban pajak Rp1,09 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp957,56 miliar naik dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp855,71 miliar.
Total liabilitas mencapai Rp4,84 triliun hingga periode 31 Maret 2024 naik dari total liabilitas Rp3,93 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Total aset perseroan mencapai Rp28,96 triliun hingga periode 31 Maret 2024 naik dari total aset Rp27,05 triliun hingga periode 31 Desember 2023.
BERITA TERKAIT: