Calon emiten dengan kode saham ATLA ini akan melantai di BEI melalui skema penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).
ATLA menawarkan 1,2 miliar saham atau 19,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nominal Rp8 per saham. Total nilai fundraising perseroan mencapai Rp120 miliar.
Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga akan menerbitkan 1,74 miliar Waran Seri I atau sebanyak 34,80 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp300.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya?biaya emisi sekitar 43,52 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Berdiri pada 2016, perseroan terhitung pernah terlibat dalam sejumlah proyek pemain minyak dan gas (migas) antara PT Pertamina Hulu Energi, PT Medco Energi, dan masih banyak lainnya.
Hingga September 2023, ATLA menghasilkan pendapatan senilai Rp30,37 miliar yang dikontribusikan oleh jasa survey. Dua pelanggan terakhir per 30 September adalah PT Timas Supplindo, dan PT Meindo Elang Indah.
BERITA TERKAIT: