Dalam keterangan resminya, Freeport Indonesia yang telah beroperasi selama 57 tahun mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan kontribusi finansial kepada negara.
"Hampir lima dekade lamanya PT Freeport Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," bunyi keterangan perusahaan tersebut, dikutip Senin (8/4).
Tidak hanya itu, Freeport Indonesia juga merinci bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran tidak langsung seperti pembelian dalam negeri, gaji karyawan, pengembangan masyarakat dan pembangunan daerah yang mencapai 64,9 miliar dolar AS atau tembus hingga Rp1.000 triliun.
Adapun perusahaan tersebut telah menyerap sekitar 30.122 pekerja langsung dan kontraktor di perusahaan, di mana Freeport menyebut pihaknya terus melipatgandakan tenaga kerja asal Papua di posisi manajemen strategis.
Selain itu, PT Freeport Indonesia juga telah menyumbangkan dana sebesar 2,1 miliar dolar AS (Rp33,21 triliun) untuk pengembangan masyarakat selama periode yang sama. Kontribusi ini mencakup berbagai program seperti layanan kesehatan gratis, beasiswa, bantuan infrastruktur pendidikan, pembangunan rumah sakit, dan fasilitas sosial lainnya.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, sendiri menekankan bahwa perusahaan mereka terus memprioritaskan pembelian jasa dalam negeri senilai 2,4 miliar dolar AS atau mencapai 90 persen, dan membeli barang dalam negeri mencapai 77 persen dengan nilai 1,6 miliar dolar AS.
"Penggunaan (jasa dan barang di dalam negeri) sekarang mencapai 90 persen," tutur Tony saat melakukan diskusi dengan pemimpin media di Tembagapura, Papua pekan ini.
BERITA TERKAIT: