Berdasarkan angka yang dirilis badan pemerintah,
Stats NZ, Kamis (21/3), Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu ambruk dalam dua kuartal terakhir tahun 2023.
Pada kuartal keempat (Q4) 2023, Selandia Baru mencatat PDB 0,1 persen, setelah sebelumnya PDB tercatat hanya 0,3 persen di Q3 2023.
Kondisi tersebut telah mengindikasikan bahwa negara itu tengah memasuki fase resesi reknis, yang umumnya terjadi ketika selama dua kuartal berturut-turut ekonomi terus terkontraksi.
Adapun penurunan itu sebagian besar terjadi karena penurunan di sektor pertanian.
"Perdagangan grosir juga menjadi faktor pendorong penurunan terbesar pada kuartal ini, yang disebabkan oleh penurunan penjualan grosir bahan makanan dan minuman keras, dan grosir mesin dan peralatan," kata juru bicara Stats NZ Ruvani Ratnayake, dikutip
AFP.Selandia Baru sebelumnya diketahui juga telah mencatatkan angka PDB negatif selama empat dari lima kuartal terakhir, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang stagnan hanya 0,6 persen.
BERITA TERKAIT: