Acara yang berlangsung secara hibrida ini menyoroti prestasi ekonomi Vietnam yang terus meningkat dengan mengangkat teman "Diplomasi Perdagangan Vietnam: Strategi dan Kunci Kesuksesan Vietnam dalam EU-CEPA".
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Kasan, dalam sambutan pembukanya menekankan pentingnya Indonesia untuk mengambil pembelajaran dari kemajuan pesat ekonomi Vietnam, terutama dalam memanfaatkan peluang dari perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
“Bahkan sejak EUV-FTA efektif diberlakukan, Vietnam telah mencatat peningkatan ekspor sebesar 14,17 persen, penurunan impor sebesar 9,86 persen, dan peningkatan surplus sebesar 25,96 persen pada tahun 2022,” kata Kasan yang dikutip dari siaran pers Kemendag RI.
Adapun dialog kebijakan Gambir Trade Talk ini merupakan forum rutin BKPerdag untuk mendukung perumusan rekomendasi kebijakan di Kementerian Perdagangan.
Acara kali ini menghadirkan narasumber ternama seperti Senior Trade Specialist World Bank, Roberto Echandi; Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Internasional Indonesia, Mochamad Faisal Karim; dan Atase Perdagangan RI Hanoi, Addy Perdana Soemantry. Ketiganya memberikan wawasan terkait strategi dan kunci kesuksesan Vietnam dalam EU-CEPA.
Acara ini juga dihadiri oleh 250 peserta dari berbagai sektor, termasuk perwakilan kementerian/lembaga, pelaku usaha, akademisi, dan media massa.
BERITA TERKAIT: