Nilai ini turun dari pendapatan Rp1,04 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp838,89 miliar dari Rp711.91 miliar, yang akhirnya membuat laba kotor turun menjadi Rp177,37 miliar dari laba kotor Rp337,36 miliar.
Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp244,43 miliar ari laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp362,33 miliar.
Sementara, laba sebelum pajak tercatat mencapai Rp280,05 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp463,16 miliar.
Jumlah liabilitas perseroan tercatat Rp208,33 miliar hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah liabilitas Rp165,95 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset perseroan mencapai Rp1,00 triliun hingga periode 31 Desember 2023 turun dari jumlah aset Rp1,18 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
BERITA TERKAIT: