Kementerian Perdagangan mengungkapkan, dalam perundingan putaran ke-17, kedua pihak berhasil menjaga momentum positif dengan menyelesaikan tiga bab secara teknis dan mendorong diskusi akses pasar di bidang barang, jasa, dan investasi.
Direktur Perundingan Bilateral, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kemendag, Johni Martha, mengatakan ketiga bab tersebut adalah Bab Kerja Sama Sistem Pangan Berkelanjutan, Hambatan Teknis Perdagangan, dan Ketentuan Institusional.
Johni yang memimpin delegasi Indonesia selama putaran ini mengatakan, bahwa hasil perundingan kali ini cukup baik dan sesuai target yang telah ditetapkan secara internal.
"Diskusi di beberapa isu runding berhasil kita selesaikan secara teknis dan isu-isu sulit yang tersisa juga mulai mengerucut," ujar Johni dalam keterangan yang dikutip Selasa (5/3).
Dia mengatakan, kedua pihak juga sepakat untuk terus melakukan dialog dan mencari solusi yang saling menguntungkan atau win-win solution serta mengedepankan sikap pragmatis dalam perundingan IEU-CEPA.
Delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Deputy Head of Unit for South and South East Asia, Australia, and New Zealand European Commission, Fabien Gehl.
Tidak kurang dari 25 perwakilan kamar dagang, asosiasi, dan perusahaan Indonesia dan Eropa turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan dukungan untuk segera menyelesaikan perundingan.
Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Pada 2023, total perdagangan keduanya tercatat sebesar 30,8 miliar dolar AS.
Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar 16,7 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari Uni Eropa sebesar 14,1 miliar dolar AS.
BERITA TERKAIT: