Pada perdagangan Jumat (16/2), IHSG tercatat menguat ke level 7.335, dengan investor asing turut ambil bagian dalam pergerakan tersebut dan mencatat net buy sebesar Rp1,65 triliun selama satu minggu terakhir.
Menurut Pjs Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad, rata-rata volume transaksi harian saham mengalami penurunan sebesar 16,22 persen, namun kapitalisasi pasar bursa naik 1,06 persen dari Rp11.481 triliun menjadi Rp11.603 triliun.
Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam nilai transaksi harian saham yang meningkat hingga 37,79 persen, membuat rata-rata nilai transaksi berubah dari Rp10,03 triliun menjadi Rp13,82 triliun.
"Peningkatan turut diikuti oleh rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 25,37 persen menjadi 1.294.615 kali transaksi dari 1.032.639 kali transaksi pada sepekan lalu," ujarnya, seperti dikutip Senin (19/2).
Menanggapi kenaikan tersebut dan menyikapi proyeksi ke depan, Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan terbatas pada pekan ini usai investor melakukan wait and see pada bulan-bulan sebelumnya.
Meski demikian, Afriani mengingatkan akan adanya potensi profit-taking terhadap saham-saham yang sudah berada di area overbought.
Ia pun memprediksi pergerakan IHSG diperkirakan akan berada antara support 7.262 dan resistance 7.402.
Adapun dalam hal ini, Riska merekomendasikan beberapa saham yang diprediksi akan cuan pada pekan ini, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang tercatat stabil di posisi 6.000.
Selain itu, ia juga merekomendasikan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang mencatat kenaikan sebesar 6,83 persen ke posisi 5.475 pekan lalu, yang dianggap akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor.
BERITA TERKAIT: