Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (12/2).
"Jadi kami ditugaskan hari ini untuk mendistribusikan stok Bulog yang ada di Bulog kepada pasar," kata Arief.
Menurut laporan Arief, rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini dirinya dan Dirut Perum Bulog akan mengecek langsung ke Pasar Induk Cipinang. Serta memastikan bongkar muat beras impor di pelabuhan untuk bisa langsung didistribusikan langsung ke pasar.
"Memastikan bahwa bongkar beras dari Port itu langsung ke Pasar Induk beras Cipinang dan bisa langsung didistribusikan," terang Arief.
Meski demikian, Arief dalam pernyataannya tidak menjelaskan alasan dibalik langkanya beras premium 5 kilogram di ritel saat ini.
Ia hanya menegaskan bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang masih dalam kategori tinggi.
"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34.000 ton. Dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi, perintahnya adalah banjiri pasar," kata Arief.
Lebih lanjut Kepala Bapanas itu memastikan bahwa pihaknya akan segera mendistribusikan beras segera ke sejumlah pasar baik tradisional maupun modern.
"Ini sekarang tugas kami semua untuk memastikan sampai ke outlets baik di pasar modern dan tradisional. Izinkan waktu untuk persiapan ini semua segera," tuturnya.
BERITA TERKAIT: