Menurutnya, kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
"Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi," kata Menaker, pada sambutan Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, dikutip Kamis (8/2).
Menaker juga mengatakan, bonus demografi mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2035. Setelah itu, Indonesia mendapat tantangan sebagai negara dengan penduduk usia lanjut (aging population) lebih banyak.
Jika bonus demografi dapat dikelola dengan baik, kata dia, maka berpeluang mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
"Jadi ini peluang sekaligus tantangan. Kita ingin bonus demografi benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju," urainya.
Agar jadi negara maju, kata dia lagi, harus mempersiapkan banyak hal, seperti pertumbuhan ekonomi mencapai 7%, tingkat kemiskinan penduduk mendekati 0%, kemudian pengangguran bersifat alamiah.
"Kalau ini bisa kita persiapkan dari sekarang, Insya Allah bonus demografi menjadi jembatan memperoleh Indonesia maju pada 2045," ucapnya.
BERITA TERKAIT: