"Indonesia punya banyak sumber daya kelautan dan perikanan yang dimanfaatkan secara optimal. Indonesia merupakan salah satu negara produsen seafood terbesar di dunia," ungkapnya dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum (IMFBF) 2024 di Jakarta, Senin (5/2) lalu.
Pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia akan disertai dengan penguatan infrastruktur teknologi. Di antaranya teknologi satelit, penggunaan drone laut, hingga teknologi di bidang budidaya perikanan.
Peranan teknologi untuk memperkuat sistem pengawasan dari praktik illegal unreported unregulated fishing (IUUF), pengolahan data, serta memantau kondisi ekosistem perairan. Selain itu, teknologi dipakai untuk membantu meningkatkan produksi perikanan yang berkualitas.
Sementara, Chairman of Rynan Technologies Vietnam Joint Stock Company MY.T. Nguyen mengakui pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan produktivitas perikanan. Hal inilah yang menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan Vietnam menjadi pemain penting di pasar perikanan global.
"Saya berharap Indonesia melanjutkan transformasi sektor kelautan dan perikanan serta industrinya. Salah satu yang perlu terus didorong adalah upaya mencari sumber alternatif untuk pakan," urainya.
Sementara itu, Direktur Divisi Perencanaan Komisi Sungai Mekong (MRC) Theerawat Samphawamana menceritakan peran penting Sungai Mekong dan pengelolaan yang berkelanjutan oleh negara-negara yang selama ini memanfaatkan sungai tersebut.
Sungai yang melintasi Tiongkok, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam ini menjadi sumber penghidupan masyarakat dan penggerak ekonomi dan menjaga ketahanan pangan masyarakat. Kegiatan perikanan di sungai ini salah satunya budidaya ikan air tawar.
"Kami mengembangkan guideline sebagai instrumen dan pedomanan dalam pemanfaatan dan seluruh aktivitas ekonomi di Sungai Mekong," akunya.
Sebagai informasi, IMFBF 2024 digelar KKP untuk mempromosikan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan melalui lima program ekonomi biru. Pengelolaan ini membawa peluang investasi yang cukup besar untuk mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang lebih maju.
IMFBF 2024 dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan dari dalam dan luar negeri. Seperti para duta besar, organisasi internasional dan lokal, akademisi, serta para pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia.
BERITA TERKAIT: