Capaian itu melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp24,76 miliar pada tahun 2023. Kenaikan capaian PNBP setara 129,4 persen tersebut dilakukan salah satunya melalui pemanfaatan aset pada SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT).
"Terkait dengan pengelolaan PNBP melalui program terobosan SFV yang telah kita lakukan dua tahun, khususnya tahun lalu 2023 ini menjadi pendongkrak utama dalam rangka pencapaian PNBP di seluruh lini seluruh satuan kerja di bawah BPPSDM,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta dalam keterangannya, Selasa (30/1).
“Saya cukup berbangga dan sangat mengapresiasi atas komitmen-komitmen pencapaian PNBP tersebut. Tidak hanya PNBP yang ingin kita raih, namun yang ingin kita pertahankan adalah bagaimana memanfaatkan aset-aset yang dimiliki oleh BPPSDM," tambahnya.
Lebih lanjut, Nyoman menyampaikan pihaknya terus melakukan optimalisasi aset di UPT BPPSDM. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung implementasi program prioritas ekonomi biru, dan pada gilirannya ternyata berhasil meningkatkan PNBP.
"Kalau aset itu kita bisa optimalkan dan fungsikan secara baik, dengan tugas fungsi, sesuai dengan peran dan peruntukannya di masing-masing satuan kerja, saya kira ini nanti pasti ada benefit yang akan diperoleh oleh negara dalam bentuk PNBP,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya keras mempertahankan atau bahkan meningkatkan capaian PNBP tersebut pada 2024.
Untuk itu, dilakukan pembahasan mendalam bagaimana strategi BPPSDM dalam meningkatkan capaian PNBP tersebut bersama narasumber-narasumber kompeten. Selain itu juga dilakukan penandatanganan kontrak kinerja terkait target PNBP BPPSDM pada 2024 sebesar Rp35,6 miliar.
"Harapan saya, paling tidak kita bisa melampaui target lagi di tahun ini," ungkap Nyoman.
BERITA TERKAIT: