Kunjungan tersebut diterima oleh Wamenlu pada Jumat (26/1), untuk membahas sejumlah kerja sama, khususnya di bidang perdagangan.
Dalam kesempatan tersebut, Pahala mendorong kerja sama di bidang transisi energi, termasuk baterai kendaraan listrik dan pengembangan energi terbarukan.
"Termasuk hilirisasi industri, pemrosesan mineral kritis, semikonduktor, dan peningkatan nilai tambah," bunyi laporan Kementerian Luar Negeri RI, yang dikutip dalam platform X.
Keduanya juga melakukan pembicaraan tentang sertifikasi dan karantina produk perikanan dan buah agar perdagangan lebih seimbang.
Selain itu, Pahala juga menyoroti keinginan Indonesia yang ingin menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Keduanya kemudian membahas isu penting lainnya yang akan dibahas pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yaitu terkait mekanisme penyelesaian sengketa, pertanian, perikanan, dan ekonomi digital.
BERITA TERKAIT: