Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), pada periode 8-11 Januari 2024 nonresiden terpantau melakukan penjualan bersih senilai Rp3,21 triliun melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp0,48 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Aliran modal asing terdiri dari jual neto Rp3,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, serta jual neto Rp0,48 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, dikutip Senin (15/1).
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen sampai dengan 11 Januari 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp3,11 triliun di pasar SBN, beli neto Rp5,96 triliun di pasar saham serta beli neto Rp7,22 triliun di SRBI.
Selain melaporkan capital outflow, BI juga melaporkan nilai tukar 8 sampai 12 Januari 2024. Tercatat, nilai tukar rupiah per hari Kamis (11/1) ditutup di level (bid) Rp15.545 per dolar AS, dan dibuka pada level (bid) Rp15.550 per dolar AS pada Jumat (12/1).
Lalu, yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik 6,70 persen pada Kamis (11/1) dan turun ke level 6,62 persen pada Jumat (12/1).
Sementara untuk indeks dolar (DXY) menguat ke level 102,29 dan yield UST (US Treasury) dengan tenor 10 tahun turun ke level 3,966 persen.
BERITA TERKAIT: