Menurut keterangan yang diterima pada Minggu (7/19), pertemuan itu yang digelar hari Rabu (3/12) itu dihadiri oleh delegasi KBRI Kairo dipimpin Wakil Kepala Perwakilan RI, M Zaim Nasution didampingi Atase Perdagangan, Koordinator Fungsi Ekonomi dan Sekretaris 2 Fungsi Ekonomi dan staf KBRI Kairo.
Kedatangan para delegasi ke kantor Kadin Fayoum disambut hangat oleh Ketua Magdi Taha Jaballah. Dia berharap pertemuan tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Dalam kesempatan itu, Jaballah mengemukakan peluang investasi di bidang pariwisata di kawasan wisata Danau Qarun Fayoum dan peluang ekspor impor melalui skema imbal dagang antara produk.
Untuk itu, dia menawarkan temu bisnis dan pameran produk Indonesia skala menengah di Mesir dan meminta informasi pameran produk di Indonesia agar eksportir Mesir dapat memasarkan produknya di Indonesia.
Ketua Kadin Fayoum juga mengusulkan penandatanganan MoU dengan KADIN di Indonesia.
KBRI menyambut baik hal ini, yang tentunya akan membuka kesempatan perluasan pasar produk kedua negara.
Wakil Kedubes RI memaparkan bahwa dalam satu dekade terakhir kerjasama perdagangan Indonesia dan Mesir dinilai cukup positif dimana mampu mencatat nilai perdagangan lebih dari 1 miliar dolar AS per-tahun.
"Nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada tahun 2023 periode Januari hingga Oktober sebesar 1,3 miliar dolar AS," ungkap Zaim, merujuk pada data terkini Badan Pusat Statistik (BPS).
Zaim menambahkan, komoditas perdagangan kedua negara selama ini saling melengkapi, dimana perdagangan RI ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, biji kopi, kakao, kertas, briket arang, sabun, tuna kalengan, sarden kalengan, benang dan produk potensial lainnya.
Adapun produk dari Mesir yang diekspor ke Indonesia diantaranya fosfat, kurma, jeruk, molases, anggur, stroberi, dan tanaman herbal.
BERITA TERKAIT: